Setahun yang lalu tepat tanggal 24
desember 2010, aku amat kehilangan orang yang benar-benar aku sayangi kedua
orang tuaku meninggal ditempat akibat kecelakaan pesawat. Aku angela , sekarang
hidup sebatangkara hanya ditemani seorang pembantu dan sopir dirumah. Tepat
hari ini 22 agustus aku berulang tahun yang ke17 , tahun dimana paling
menyakitkan buat aku, merayakan sweet seventeen tanpa adanya kedua orang tuaku
disisiku. Lukisan pahit tahun lalu telah mengoreskan luka yang amat sangat
dalam dihatiku, entah bagaimana aku bias menghilangkan luka ini? Aku sendiri
tak tahu. Aku hanya berharap Lukisan oahit tahun lalu dapat memberikan motivasi
dalam jiwaku setelah kepergian orangtuaku, betapa berat hidup sebatangkara
tanpa kasih saying kedua orangtuaku di dunia ini.
Hidupku tak berarti, tak pernuh
warna setahun terakir ini, setelah kepergian kedua orangtuaku aku sangat
kesepian, aku bahkan sering memberikan motivasi kepada diriku sendiri yang
seharusnya itu dilakukan oleh orang tuaku. Motivasi yang sangat berarti, yang
sangat bisa menyemangati hidupku selama ini “ Hari ini adalah hadiah dari
Tuhan. Kemarin adalah pembelajaran dan besok adalah tantangan.” Hidup memang
selalu ada tantangan. Tanpa adanya tantangan hidup kita hanya datar dan hanya
tertulis dengan tinta warna hitam.
Aku bertekad pada saat ulang tahun,
bahwa aku harus berubahm demi orangtuaku dan demi aku sendiri. Aku ingin dapat
tersenyum seperti saat dimana masih ada orang tuaku, aku ingin bergaul dengan
teman sebayaku, aku berfikir aku tidak mungkin hanya berdiam diri dirumah.
Suatu hari aku lewat didepan Panti
Asuhan di daerah Surabaya Timur, aku hanya melihat dari kejauhan Nampak
anak-anak Panti yang bermain dengan gembira, tersenyum lepas, tersenyum akan
kebahagiaan, meskipun aku tahu bahwa
mereka amat sangat merindukan kasih saying kedua orangtua mereka dan aku
semakin sadar bahwa aku lebih beruntung daripada mereka. Selama 16tahun aku
masih mendapat kasih saying dari ke2 orangtuaku, sedangkan mereka hanya tinggal
di Rumah sederhana dan bahkan diasuh oleh orang lain.
Sejak melihat kejadian itu aku
sering dating ke Panti Asuhan itu untuk sekedar bermain bersama dengan mereka
atau bahkan membagi sediti rejeki kepada mereka. Mungkin dengan aku member
sedikit urejeki dapat membahgiakan mereka walau dengan sederhana. Suatu hari
aku bertemu dengan Ibu Nia pengasuh di Panti Asuhan ini dan sedikit berbinang
dengan beliau.
Saya : Ibu
bagaimana dengan kabar adek-adek disini bu?
Ibu Nia : Alhamdulillah, baik nak Angel
Saya : Ibu bolehkah saya bertanya sedikit tentang
anak panti kepada ibu?
Ibu Nia : Iya silahkan nak Angel mau bertanya apa kepada
ibu?jika ibu dapat menjawab ibu akan menjawab
pertanyaan nak angel.
Saya : ibu,
kenapa anak-anak itu sampai bisa berada di Panti ini bu? Kemana orantua mereka
bu?
Ibu Nia : Apakah nak
Angel benar-benar ingin mengetahui kejadian sebenarnya?
Saya : Iya bu, saya sangat inin mengetahui, saya
sangat kasihan kepada mereka. Apakah mereka sejak kecil sudah berada disini bu?
•
Ibu Nia pun mulai bercerita panjang tentang asal-usul anak Panti ini
Ibu Nia : Sebenarnya anak-anak itu berada disini kebanyakan
ditelantarkan oleh orantuanya, orangtuanya malukarena nak mereka cacat atau
bahkan anak haram, dan banyak juga anak kecil yang ditelantarkan di jalan-jalan,
mereka menjadi pengemis,pengamen atau bahkan pencuri, dan ada juga orangtua
yang menitipkan anaknya di Panti Asuhan ini karena keluarga mereka keterbatasan
ekonomi. Ibu mengambil mereka dan merawat mereka seperti anak ibu sendiri, ibu
kasian dengan mereka umur mereka masih sangat amat muda tetapi mereka sudah
menjadi pencuri, sehingga ibu menampungnya disini, di rumah Sederhana ini dan
menyekolahkan mereka dengan harapan kelak mereka akan menjadi anak yang sukses.
Saya : Apakah
selama ini, anak-anak itu ada yang menjenguk? Mungkindari salah satu keluarga
mereka bu?
Ibu Nia : Tidak ada satupun dari keluarga menjenguk mereka
nak, bahkan ada anak di Panti ini mengidap berbahaya, yang mungkin dapat
mematikan anak ini sewaktu-waktu
Saya : kalau boleh
saya tau, apa penyakit anak ini bu? Dan siapa namanya? Saya ingin berteman dan
membuat anak ini bahagia bu?
Ibu Nia : Penyakit yang dideritanya adalah penyakit Leukimia
nak. Namanya Kiki dia berumur 10 tahun. Di panti ini dia termasuk anak yang
rajin dan baik hati.
Saya : Apakah Kiki sudah pernah di Cuci darah,Kemotrapi atau
bahkan sudah melakukan donor sumsum tulang belakang bu?
Ibu Nia : Cuci darah dilakukan Kiki selama seminggu sekali
nak, untuk kemotrapi Alhamdulillah ada donator baik hati yang membiayai kiki
untuk terapi, kalau untuk donor sumsum tulang belakang, untuk saat ini kiki
belum dapat pendonor yang cocok dengan dia, dan biaya juga belum ada nak.
Saya : Terimakasih
bu, mungkin besok saya akan kembali kesini bu. Saya pamit pulang dulu bu. Assalammuailaikum
bu
Ibu Nia : waalaikum salam nak, hati-hati ya nak
Saya : Iya bu
•
SetelahSampaiDirumah
Aku
teringat omongan mama saat mama masih hidup, mama pernah bilang saat aku
berusia 15tahun, “ Kamu jangan melihat keatas, kamu juga harus melihat kebawah!Lihatlah
banyak orang yang kesusahan dibawah sana! “. Mama benar, semakin aku sering
dating ke PAnti semakin atku tahu betapa berat perjuangan anak-anak itu untuk
berthan hidup. Aku merasa hal yang beda, kertas putih yang dulu hanya tertulis
dengan tinta warna hitam sekarang akun tertulis dengan tinta warna-warni
seperti warna pelangi yang dating sehabis hujan.
•Keesokan
Harinya
Hari
ini adalah Long weekend, aku sudah satu tahun long weeken hanya berdiam diri
dirumah, aku ingin tahun ini aku bisa keluar rumahn seperti anak-anak yang
seumuran denganku. Hari ini aku berencana akan datang ke Panti lagi, aku akan
mengajak para anak-anak Panti untuk bermain di Taman Hiburan Remaja atau yang
sering disebut THR dan beberapa tempat wisata di Surabaya.
Saat
aku di PAnti aku harus meminta izin dulu ke Ibu Nia apakah boleh aku mengajak
anak-anak ini untuk bermain, melepas semua kesedihan yang mereka rasakan selama
ini.
Saya : Assalammualaikum bu
Ibu Nia : Waalaikumsalam angel, ada apa nak angel kok tumben
mampir ke ruangan ibu. Ada yang bisa ibu bantu
Saya : Bu saya ingin mengajak kiki dan anak-anak bermain ke
THR. Apakah ibu mengijinkan saya untuk keluar bersama mereka bu? Terutama
dengan kiki saya ingin menghibur kiki bu, saya ingin melihat anak-anak tersenyum
bu
Ibu Nia : hhmm, sebenarnya ibu tidak keberatan nak, ibu juga
sangat menghargai keinginan nak Angel untuk mengajak mereka bermain bersama
dengan nak Angel. Tetaoi untuk saat ini kondisi kiki apakah mungkin bisa
bermain dengan nak Angel? Ibu khawatir akan terjadi apa-apa dengan kiki?
Saya : Ibu tenang saja, saya akan menjaga Kiki seperti adek
perempuan sayan sendiri bu. Saya ingin melihat Kiki tersenyum lepas tanpa ada
beban d=sedikitpun bu, Tersenyum lepas tanpa merasakan sakit yang selama ini
dia rasakan bu
Ibu Nia : Yasudah ibu akan mengijinkan nak Angel pergi
dengan anak-anak panti. Ibu menitipkan mereka kepada kamu ya nak, tolong kamu
jaga mereka baik-baik
Saya : Itu sudah pasti bu, makasih ya bu
Ibu Nia : sama-sama Angel, hati-hati ya nak. Beruntung
sekali orangtua kamu, memilik anak seperti kamu, kamu sudah cantik,baik, pinter
pula
Saya : terimakasi bu, saya pamit dulu ya bu
•
Ibu Nia tidak tahu bahwa aku sedah yatim piatu, aku memang sengaja
menyembuntikan status ini, bukan karena aku ingin membohongi ibu nia, hanya
saja aku tidak ingindikasihani oleh siapun, karena prinsip hidupku yadalah “
Jangan pernah menjual dan tangismu hanya untuk masa depan, karena masa depan
adalah rancangan, kehidupan adalah sekarang “. Tapi suatu saat nanti aku akan
member tahukan ini semua kepada Bu Nia, aku juga tidak mungkin menyimpan ini
semua terlalu lama.
•
Perjalanan Ke Taman Hiburan Remaja
Di
mobil aku duduk di sebelah kiki, adek kecil yang sangat baik,cantik, pintar,
sopan tetapi hanya satu yang dia tidak miliki kesehatan yang sempurna seperti
anak lain miliki, tetapi selama aku berteman dengannya aku tidak ernah
mendengar kata keluhan yang terucap dari bibirnya.
Kiki : Kakak, kenapa kakakdiam saja?
Saya : Kakak gak diam kok dek, kakak hanya berfikir, kamu kenapa
kuat menghadapi ini semua hanya seorang diri?
Kiki : Kak, Kiki merasa beruntung bahwa kiki bisa hidup di
Panti Asuhan. Dari Panti Asuhan ini Kiki belajar banyakmtentang apa itu
perjuangan hidup? Dan Apa arti membutuhkan orang lain kak?. Kiki sangat mendapatkannya
disini. Kiki beruntung kak
Saya : *termenung*
Kiki : Kiki gak mau sedih kak, kalau Kiki sedih, Kiki akan
membuat orang yang Kiki sayangi menangis kak dan itu sama saja Kiki membuat
mereka menderita kak.
Saya : Ki, kakak janji kakak akan menjadi kakak buat kamu,
kakak akan membuat kamu bahagia, kakak akan membuat kamu tersenyum, kakak gak
akan membiarkan kamu menetaskan air matamu
Kiki : Terimakasih kak. Terimakasih karena kakak mau menjadi
kakak Kiki. Sosok kakak perempuan yang selalu Kiki rindukan.
Saya : Yasudah Ki, kamu jangan menangis. Katanya Kiki anak
yang kuat
Kiki : *terdiam*
•Sesampainya
di Taman Hiburan Remaja
Aku
hanya menemani Kiki duduk terdiam dibawah pohon besar dan sedikit berbincang
kecil dengan Kiki
Kiki : Kak,mereka sangat bahagia ya..
Saya : Iya Ki, apa kamu gak ingin bermaian seperti
teman-teman kamu yang lain
Kiki : Tidak kak, Kiki mau duduk-duduk saja
Saya : Ki lihat mereka, Bahagia itu sederahana, gak perlu
mempunyai uang yang banyak, gak perlu jabatan yang tinggi, cukup ada
ornag-orang yang saying sama kamu itu aja cukup Ki
Kiki : Tapi kak, Kiki beda dari mereka
Saya : Apa yang membuat kamu beda dari mereka?
Kiki : Penyakit Kiki kak]
Saya : Sebenarnya semua orang itu sama Ki, tinggal mindset
aja yang seharusnya dirubah, kita juga harus selalu berfikiran positif jang
selalu negative Ki. Kakak mau kamu punya mindset yang bisa memberikan kamu
motivasi Ki “ Namaku Kiki, aku cantik,aku kuat,aku beruntung banyak orang yang
saying sama aku, aku gak takut sama apapun karena ada Allah bersamaku always
and forever “. Ingat kata Kakak ya Ki, ucapkan kata-kata itu saat kamu merasa sedih atau bahkan beda dari yang
lain.
Kiki : *Termenung*
Saya : ayo iku kakak
Kiki : mau kemana kak?
Saya : Sudah kamu ikut saja sama kakak
Kiki : Loh kak, kenapa Kiki dibawa ke penjual balon? Dan
kenapa Kiki dikasih Balon dan selembar kertas kak?
Saya : Ki saat kakak sedih kakak selalu menuliskan hal yang
mebuat kakak sedih di selembar kertas ini dan mengikatnya di balon, dan kakak
lepas. Kakak harap hal yang membuat kakak sedih dapat hilang bersamaan dengan
terbangnya balon ini. Coba sekarang kamu cobain?
•
Setelah Kiki menulis di kertas dan balon akan segera dilepaskan, untuk pertama
kalinya aku melihat Kiki tersenyum, senyum yang sangat indah, dia tersenyum
seakan dunia itu indah, hidup tanpa beban, dan tugas pertamaku membahagiakan
Kiki berhasil.
•
Pulang dari Taman Hiburan Remaja
Kiki : Terimakasih ya kak, Kakak sudah mengajak Kiki dan
teman-teman Kiki bermain ke THR, Kiki senang hari ini, Kiki harap besok kakak
datang lagi, Kiki ingin bermain bersama Kakak.
Saya : Sama-sama dek, kakak pulang dulu ya. Titip salam buat
ibu nia
Kiki : iya kak, hati-hati ya kak
•1minggu
kemudian
1 minggu ini aku memang tidak
bermain ke Panti, karena aku ada jadwal UAS yang menanti. Dan untuk hari ini
aku akan menjenguk kondisi Kiki tetapi setelah aku pulang sekolah nanti, dan
aku akan membawakan oleh-oleh untuk Kiki. Bel pulang sekolah telah berbunyi,
waktu pulang pun telah tiba, aku tidak sabar untuk segera ke Panti dan
menjenguk Kiki.
•
Setelah Sampai di Panti
Aku
bertemu dengan Ibu Nia, dan aku terkejut mendengar berita yang disampaikan ibu
Nia
Ibu NIa : Nak Angel, sekarang Kiki berada di Rumah Sakit
keadaannya Kritis, dia segera membutuhkan donor sumsum tulang belakang
Saya : Kalau boleh, aya ingin mendonorkan sumsum tulang
belakang saya bu
Ibu Nia : Kenapa kamu ingin mendonarkan sumsum tulang
belakang kamu nak? Bukannya kamu juga sangat perlu ya nak
Saya : Ibu… kalau saya tidak mendonarkan salah satu dari
tubuh saya, hidup saya tidak akan ada artinya bu. Saya gak mugnkin melihat
orang lain menderita kalau saya sendiri masih sehat seperti ini
Ibu Nia : Tetapi gimana dengan persetujuan orang tua kamu
nak?
Saya : Ibu.. Sebenarnya orang tua saya telah meninggal
setahun yang lalu, dan sekarang saya hanya hidup sebatang kara bu. Saya ingin
melihat Kiki tersenyum lagi bu, saya ingin bermain bersama lagi bu..
Ibu Nia : Yasuadah kalau itu keinginan kamu, ibu akan bicara
dengan dokter yang menangani Kiki agar kamu bisa diperiksa
•
Setelah menunggu satu minggu, menunggu hasil pemeriksaan. Akhirnya hasil itu
keluar. Dan ssumsum tulang belakang ku cocok, rencananya besok akan langsung
dilakukan operasi, karena tidak mungkin menunggu terlalu lama
•
Keesokan Harinya
Operasi sekitar 4jam, dan akhirnya berjalan lancer.
Alhamdulillah secara gak sadar aku sudha bisa membahagiakan orang lain dengan
memberikan salah satu bagian tubuhku kepadanya, aku harap bagian ini berguna
bagi dia.
Setelah menunggu Kiki sadar, kiki mengucapkan terimakasih
kepadaku dan aku sekarang tinggal serumah dengannya, dengan bantuan sopirku aku
bisa menjadikan Kiki adek angkatku.
•
5Tahun Kemudian
Aku sudah bahagia mempunyai keluarga yang lengkap begitupun
juga kiki, Kita hidup dengan pembantu dan sopir yang selama ini merawatku
dengan Kiki. Aku sudah menganggap mereka seperti keluargaku sendiri.
Tiba-tiba Kiki dan Aku mengadakan Bakti Sosial untuk para
gelandangan dan anak Yatim piatu. Banyak orang yang menyumbangkan pakaian
maupun makanan ringan unTuk dikonsumsi. Sejak saat itu BakSos adalah acara
rutin bagiku dan Kiki, dengan cara ini aku bisa berbagi kebahagiaan walau gak
seperti yang mereka harapkan. Tapi setidaknya kegiatan ini cukup membantu
mereka.
Dan membahagiakan orang lain cukup dengan ada di saat mereka
butuh dan ada di saat mereka senang Bahagia Itu SEDERHANA. J