Minggu, 25 November 2012

BAHAGIA itu SEDERHANA


Setahun yang lalu tepat tanggal 24 desember 2010, aku amat kehilangan orang yang benar-benar aku sayangi kedua orang tuaku meninggal ditempat akibat kecelakaan pesawat. Aku angela , sekarang hidup sebatangkara hanya ditemani seorang pembantu dan sopir dirumah. Tepat hari ini 22 agustus aku berulang tahun yang ke17 , tahun dimana paling menyakitkan buat aku, merayakan sweet seventeen tanpa adanya kedua orang tuaku disisiku. Lukisan pahit tahun lalu telah mengoreskan luka yang amat sangat dalam dihatiku, entah bagaimana aku bias menghilangkan luka ini? Aku sendiri tak tahu. Aku hanya berharap Lukisan oahit tahun lalu dapat memberikan motivasi dalam jiwaku setelah kepergian orangtuaku, betapa berat hidup sebatangkara tanpa kasih saying kedua orangtuaku di dunia ini.
Hidupku tak berarti, tak pernuh warna setahun terakir ini, setelah kepergian kedua orangtuaku aku sangat kesepian, aku bahkan sering memberikan motivasi kepada diriku sendiri yang seharusnya itu dilakukan oleh orang tuaku. Motivasi yang sangat berarti, yang sangat bisa menyemangati hidupku selama ini “ Hari ini adalah hadiah dari Tuhan. Kemarin adalah pembelajaran dan besok adalah tantangan.” Hidup memang selalu ada tantangan. Tanpa adanya tantangan hidup kita hanya datar dan hanya tertulis dengan tinta warna hitam.
Aku bertekad pada saat ulang tahun, bahwa aku harus berubahm demi orangtuaku dan demi aku sendiri. Aku ingin dapat tersenyum seperti saat dimana masih ada orang tuaku, aku ingin bergaul dengan teman sebayaku, aku berfikir aku tidak mungkin hanya berdiam diri dirumah.
Suatu hari aku lewat didepan Panti Asuhan di daerah Surabaya Timur, aku hanya melihat dari kejauhan Nampak anak-anak Panti yang bermain dengan gembira, tersenyum lepas, tersenyum akan kebahagiaan,  meskipun aku tahu bahwa mereka amat sangat merindukan kasih saying kedua orangtua mereka dan aku semakin sadar bahwa aku lebih beruntung daripada mereka. Selama 16tahun aku masih mendapat kasih saying dari ke2 orangtuaku, sedangkan mereka hanya tinggal di Rumah sederhana dan bahkan diasuh oleh orang lain.
Sejak melihat kejadian itu aku sering dating ke Panti Asuhan itu untuk sekedar bermain bersama dengan mereka atau bahkan membagi sediti rejeki kepada mereka. Mungkin dengan aku member sedikit urejeki dapat membahgiakan mereka walau dengan sederhana. Suatu hari aku bertemu dengan Ibu Nia pengasuh di Panti Asuhan ini dan sedikit berbinang dengan beliau.
Saya      : Ibu bagaimana dengan kabar adek-adek disini bu?
Ibu Nia : Alhamdulillah, baik nak Angel
Saya      : Ibu bolehkah saya bertanya sedikit tentang anak panti kepada ibu?
Ibu Nia : Iya silahkan nak Angel mau bertanya apa kepada ibu?jika ibu dapat menjawab ibu akan     menjawab pertanyaan nak angel.
Saya       : ibu, kenapa anak-anak itu sampai bisa berada di Panti ini bu? Kemana orantua mereka bu?
Ibu Nia  : Apakah nak Angel benar-benar ingin mengetahui kejadian sebenarnya?
Saya      : Iya bu, saya sangat inin mengetahui, saya sangat kasihan kepada mereka. Apakah mereka sejak kecil sudah berada disini bu?
Ibu Nia pun mulai bercerita panjang tentang asal-usul anak Panti ini
Ibu Nia : Sebenarnya anak-anak itu berada disini kebanyakan ditelantarkan oleh orantuanya, orangtuanya malukarena nak mereka cacat atau bahkan anak haram, dan banyak juga anak kecil yang ditelantarkan di jalan-jalan, mereka menjadi pengemis,pengamen atau bahkan pencuri, dan ada juga orangtua yang menitipkan anaknya di Panti Asuhan ini karena keluarga mereka keterbatasan ekonomi. Ibu mengambil mereka dan merawat mereka seperti anak ibu sendiri, ibu kasian dengan mereka umur mereka masih sangat amat muda tetapi mereka sudah menjadi pencuri, sehingga ibu menampungnya disini, di rumah Sederhana ini dan menyekolahkan mereka dengan harapan kelak mereka akan menjadi anak yang sukses.
Saya    : Apakah selama ini, anak-anak itu ada yang menjenguk? Mungkindari salah satu keluarga mereka bu?
Ibu Nia : Tidak ada satupun dari keluarga menjenguk mereka nak, bahkan ada anak di Panti ini mengidap berbahaya, yang mungkin dapat mematikan anak ini sewaktu-waktu
Saya   : kalau boleh saya tau, apa penyakit anak ini bu? Dan siapa namanya? Saya ingin berteman dan membuat anak ini bahagia bu?
Ibu Nia : Penyakit yang dideritanya adalah penyakit Leukimia nak. Namanya Kiki dia berumur 10 tahun. Di panti ini dia termasuk anak yang rajin dan baik hati.
Saya : Apakah Kiki sudah pernah di Cuci darah,Kemotrapi atau bahkan sudah melakukan donor sumsum tulang belakang bu?
Ibu Nia : Cuci darah dilakukan Kiki selama seminggu sekali nak, untuk kemotrapi Alhamdulillah ada donator baik hati yang membiayai kiki untuk terapi, kalau untuk donor sumsum tulang belakang, untuk saat ini kiki belum dapat pendonor yang cocok dengan dia, dan biaya  juga belum ada nak.
Saya     : Terimakasih bu, mungkin besok saya akan kembali kesini bu. Saya pamit pulang dulu bu. Assalammuailaikum bu
Ibu Nia : waalaikum salam nak, hati-hati ya nak
Saya   : Iya bu
SetelahSampaiDirumah
                Aku teringat omongan mama saat mama masih hidup, mama pernah bilang saat aku berusia 15tahun, “ Kamu jangan melihat keatas, kamu juga harus melihat kebawah!Lihatlah banyak orang yang kesusahan dibawah sana! “. Mama benar, semakin aku sering dating ke PAnti semakin atku tahu betapa berat perjuangan anak-anak itu untuk berthan hidup. Aku merasa hal yang beda, kertas putih yang dulu hanya tertulis dengan tinta warna hitam sekarang akun tertulis dengan tinta warna-warni seperti warna pelangi yang dating sehabis hujan.
Keesokan Harinya
                Hari ini adalah Long weekend, aku sudah satu tahun long weeken hanya berdiam diri dirumah, aku ingin tahun ini aku bisa keluar rumahn seperti anak-anak yang seumuran denganku. Hari ini aku berencana akan datang ke Panti lagi, aku akan mengajak para anak-anak Panti untuk bermain di Taman Hiburan Remaja atau yang sering disebut THR dan beberapa tempat wisata di Surabaya.
                Saat aku di PAnti aku harus meminta izin dulu ke Ibu Nia apakah boleh aku mengajak anak-anak ini untuk bermain, melepas semua kesedihan yang mereka rasakan selama ini.
Saya : Assalammualaikum bu
Ibu Nia : Waalaikumsalam angel, ada apa nak angel kok tumben mampir ke ruangan ibu. Ada yang bisa ibu bantu
Saya : Bu saya ingin mengajak kiki dan anak-anak bermain ke THR. Apakah ibu mengijinkan saya untuk keluar bersama mereka bu? Terutama dengan kiki saya ingin menghibur kiki bu, saya ingin melihat anak-anak tersenyum bu
Ibu Nia : hhmm, sebenarnya ibu tidak keberatan nak, ibu juga sangat menghargai keinginan nak Angel untuk mengajak mereka bermain bersama dengan nak Angel. Tetaoi untuk saat ini kondisi kiki apakah mungkin bisa bermain dengan nak Angel? Ibu khawatir akan terjadi apa-apa dengan kiki?
Saya : Ibu tenang saja, saya akan menjaga Kiki seperti adek perempuan sayan sendiri bu. Saya ingin melihat Kiki tersenyum lepas tanpa ada beban d=sedikitpun bu, Tersenyum lepas tanpa merasakan sakit yang selama ini dia rasakan bu
Ibu Nia : Yasudah ibu akan mengijinkan nak Angel pergi dengan anak-anak panti. Ibu menitipkan mereka kepada kamu ya nak, tolong kamu jaga mereka baik-baik
Saya : Itu sudah pasti bu, makasih ya bu
Ibu Nia : sama-sama Angel, hati-hati ya nak. Beruntung sekali orangtua kamu, memilik anak seperti kamu, kamu sudah cantik,baik, pinter pula
Saya : terimakasi bu, saya pamit dulu ya bu
Ibu Nia tidak tahu bahwa aku sedah yatim piatu, aku memang sengaja menyembuntikan status ini, bukan karena aku ingin membohongi ibu nia, hanya saja aku tidak ingindikasihani oleh siapun, karena prinsip hidupku yadalah “ Jangan pernah menjual dan tangismu hanya untuk masa depan, karena masa depan adalah rancangan, kehidupan adalah sekarang “. Tapi suatu saat nanti aku akan member tahukan ini semua kepada Bu Nia, aku juga tidak mungkin menyimpan ini semua terlalu lama.
Perjalanan Ke Taman Hiburan Remaja
                Di mobil aku duduk di sebelah kiki, adek kecil yang sangat baik,cantik, pintar, sopan tetapi hanya satu yang dia tidak miliki kesehatan yang sempurna seperti anak lain miliki, tetapi selama aku berteman dengannya aku tidak ernah mendengar kata keluhan yang terucap dari bibirnya.
Kiki : Kakak, kenapa kakakdiam saja?
Saya : Kakak gak diam kok dek, kakak hanya berfikir, kamu kenapa kuat menghadapi ini semua hanya seorang diri?
Kiki : Kak, Kiki merasa beruntung bahwa kiki bisa hidup di Panti Asuhan. Dari Panti Asuhan ini Kiki belajar banyakmtentang apa itu perjuangan hidup? Dan Apa arti membutuhkan orang lain kak?. Kiki sangat mendapatkannya disini. Kiki beruntung kak
Saya : *termenung*
Kiki : Kiki gak mau sedih kak, kalau Kiki sedih, Kiki akan membuat orang yang Kiki sayangi menangis kak dan itu sama saja Kiki membuat mereka menderita kak.
Saya : Ki, kakak janji kakak akan menjadi kakak buat kamu, kakak akan membuat kamu bahagia, kakak akan membuat kamu tersenyum, kakak gak akan membiarkan kamu menetaskan air matamu
Kiki : Terimakasih kak. Terimakasih karena kakak mau menjadi kakak Kiki. Sosok kakak perempuan yang selalu Kiki rindukan.
Saya : Yasudah Ki, kamu jangan menangis. Katanya Kiki anak yang kuat
Kiki : *terdiam*
Sesampainya di Taman Hiburan Remaja
                Aku hanya menemani Kiki duduk terdiam dibawah pohon besar dan sedikit berbincang kecil dengan Kiki
Kiki : Kak,mereka sangat bahagia ya..
Saya : Iya Ki, apa kamu gak ingin bermaian seperti teman-teman kamu yang lain
Kiki : Tidak kak, Kiki mau duduk-duduk saja
Saya : Ki lihat mereka, Bahagia itu sederahana, gak perlu mempunyai uang yang banyak, gak perlu jabatan yang tinggi, cukup ada ornag-orang yang saying sama kamu itu aja cukup Ki
Kiki : Tapi kak, Kiki beda dari mereka
Saya : Apa yang membuat kamu beda dari mereka?
Kiki : Penyakit Kiki kak]
Saya : Sebenarnya semua orang itu sama Ki, tinggal mindset aja yang seharusnya dirubah, kita juga harus selalu berfikiran positif jang selalu negative Ki. Kakak mau kamu punya mindset yang bisa memberikan kamu motivasi Ki “ Namaku Kiki, aku cantik,aku kuat,aku beruntung banyak orang yang saying sama aku, aku gak takut sama apapun karena ada Allah bersamaku always and forever “. Ingat kata Kakak ya Ki, ucapkan kata-kata itu saat  kamu merasa sedih atau bahkan beda dari yang lain.
Kiki : *Termenung*
Saya : ayo iku kakak
Kiki : mau kemana kak?
Saya : Sudah kamu ikut saja sama kakak
Kiki : Loh kak, kenapa Kiki dibawa ke penjual balon? Dan kenapa Kiki dikasih Balon dan selembar kertas kak?
Saya : Ki saat kakak sedih kakak selalu menuliskan hal yang mebuat kakak sedih di selembar kertas ini dan mengikatnya di balon, dan kakak lepas. Kakak harap hal yang membuat kakak sedih dapat hilang bersamaan dengan terbangnya balon ini. Coba sekarang kamu cobain?
Setelah Kiki menulis di kertas dan balon akan segera dilepaskan, untuk pertama kalinya aku melihat Kiki tersenyum, senyum yang sangat indah, dia tersenyum seakan dunia itu indah, hidup tanpa beban, dan tugas pertamaku membahagiakan Kiki berhasil.
Pulang dari Taman Hiburan Remaja
Kiki : Terimakasih ya kak, Kakak sudah mengajak Kiki dan teman-teman Kiki bermain ke THR, Kiki senang hari ini, Kiki harap besok kakak datang lagi, Kiki ingin bermain bersama Kakak.
Saya : Sama-sama dek, kakak pulang dulu ya. Titip salam buat ibu nia
Kiki : iya kak, hati-hati ya kak
1minggu kemudian
1 minggu ini aku memang tidak bermain ke Panti, karena aku ada jadwal UAS yang menanti. Dan untuk hari ini aku akan menjenguk kondisi Kiki tetapi setelah aku pulang sekolah nanti, dan aku akan membawakan oleh-oleh untuk Kiki. Bel pulang sekolah telah berbunyi, waktu pulang pun telah tiba, aku tidak sabar untuk segera ke Panti dan menjenguk Kiki.
Setelah Sampai di Panti
                Aku bertemu dengan Ibu Nia, dan aku terkejut mendengar berita yang disampaikan ibu Nia
Ibu NIa : Nak Angel, sekarang Kiki berada di Rumah Sakit keadaannya Kritis, dia segera membutuhkan donor sumsum tulang belakang
Saya : Kalau boleh, aya ingin mendonorkan sumsum tulang belakang saya bu
Ibu Nia : Kenapa kamu ingin mendonarkan sumsum tulang belakang kamu nak? Bukannya kamu juga sangat perlu ya nak
Saya : Ibu… kalau saya tidak mendonarkan salah satu dari tubuh saya, hidup saya tidak akan ada artinya bu. Saya gak mugnkin melihat orang lain menderita kalau saya sendiri masih sehat seperti ini
Ibu Nia : Tetapi gimana dengan persetujuan orang tua kamu nak?
Saya : Ibu.. Sebenarnya orang tua saya telah meninggal setahun yang lalu, dan sekarang saya hanya hidup sebatang kara bu. Saya ingin melihat Kiki tersenyum lagi bu, saya ingin bermain bersama lagi bu..
Ibu Nia : Yasuadah kalau itu keinginan kamu, ibu akan bicara dengan dokter yang menangani Kiki agar kamu bisa diperiksa
Setelah menunggu satu minggu, menunggu hasil pemeriksaan. Akhirnya hasil itu keluar. Dan ssumsum tulang belakang ku cocok, rencananya besok akan langsung dilakukan operasi, karena tidak mungkin menunggu terlalu lama
Keesokan Harinya
Operasi sekitar 4jam, dan akhirnya berjalan lancer. Alhamdulillah secara gak sadar aku sudha bisa membahagiakan orang lain dengan memberikan salah satu bagian tubuhku kepadanya, aku harap bagian ini berguna bagi dia.
Setelah menunggu Kiki sadar, kiki mengucapkan terimakasih kepadaku dan aku sekarang tinggal serumah dengannya, dengan bantuan sopirku aku bisa menjadikan Kiki adek angkatku.

5Tahun Kemudian
Aku sudah bahagia mempunyai keluarga yang lengkap begitupun juga kiki, Kita hidup dengan pembantu dan sopir yang selama ini merawatku dengan Kiki. Aku sudah menganggap mereka seperti keluargaku sendiri.
Tiba-tiba Kiki dan Aku mengadakan Bakti Sosial untuk para gelandangan dan anak Yatim piatu. Banyak orang yang menyumbangkan pakaian maupun makanan ringan unTuk dikonsumsi. Sejak saat itu BakSos adalah acara rutin bagiku dan Kiki, dengan cara ini aku bisa berbagi kebahagiaan walau gak seperti yang mereka harapkan. Tapi setidaknya kegiatan ini cukup membantu mereka.
Dan membahagiakan orang lain cukup dengan ada di saat mereka butuh dan ada di saat mereka senang Bahagia Itu SEDERHANA. J