Kamis, 28 Februari 2013

A Million Memories In Bali ISland


   A Million Memories In Bali Island
Perkenalan tokoh :
  1.   Upik (aku)
  2. Fifi
  3. Evi
  4. Ayu
  5. Fadilla
  6. Lina
Persahabatan dimulai ketika kami kelas 9 hingga sekarangdi salah satu s,p di surabaya. Banyak hal yang telah kami lalaui senang ataupun sedih. Hari-hari kami lalui bersama tanpa terpikirkan kapankah kita akan bersama selamanya? Akankah masa depan akankah kita bisa seperti ini selalu? Hal itu tak pernah terbayangkan sedikitpun bagi kami.
Waktu terus berlalu, jam demi jam,menit demi menit, detik demi detik kami pun disibukkan dengan aktifitas seperti LBB,BIMBEL dll. Akan tetapi hal yang terindah adalah ketika kebersaan itu dimulai sekecil apapun dan berakhir pada kebahagian. Ya? Memang benar
Suatu ketika kami ada jadwal excul renang, nah saat-saat ini yang oaling kami tunggu karena saat excul renang kami bisa keluar bersama walau hanya sebentar karena masing-masing dari kita pastilah punya kesibukan. Nah waktu pulang fifi berencana keliling Pasar Atom aja, okelah itu cara efektif untuk jalan bersama. Saat itu aku ayu pernah bicara soal UNAS yang tinggal beberapa bulan lagi, “ kapan bisa jalan lagi sama kalian kalau UN aja udah beberapa bulan ?” mendengar ucapan ayu kami pun mulai terdiam, memikirkan sesuatu yang bakal terbayangkan. Okee saatnya kami pulang!
Saat sampai rumah akupun teringat perkataan ayu, akupun juga teringat pada ayu,fadilla,evi apakah dia bisa ikut ke Bali nanti ketika kami sudah lulus SMA? Problem itu yang semalam aku bicarakan dengan fifi karena dalam persahabatan kita mereka orang yang kurang mampu. Aku dan fifi gak mau berangkat ke Bali tanpa mereka, tanpa mereka semua tak akan dan gak akan pernah sempurna karena kami adalah sahabat. Aku bicara denegan fifi membicarakan hal yang menurut kami sulit untuk kami fikirkan sendiri, akhirnya kami memutuskan untuk lapor ke wali kelas tentang biaya ke Bali bulan mei mendatang. Alhamdulillah wali kelas kami mau menyarikan sumbangan untuk mereka.
Kami pun mulai berbincang, dan ayu bilang ke kami “ maaf ya mungkin aku gak bisa ke bali, karena uang juga buat bayar kontrakan rumah dan biaya adekku sekolah. Saat ini juga aku tidak punya ibu yang mengururs kami “ kami pun terdiam, kamipun mulai memeras otak supaya ayu bisa ikut ke Bali. “ aku juga gak bisa ikut rek, ayahku juga gak punya uang “ kata fadilla. Aku dan fifi tau bahwa sahabat kami orang yang kaya tapi mereka adalah sahabat kami, sahabat yang selalu ada. Alhamdulillah masalah ini terselesaikan berkat wali kelas yang mau membantu kami mencari donatur.
1bulan sebelum UN disekolah kami memang rajin mengadakan acara keagamaan, tetapi mungkin kali ini beda yaa.. kali ini adalah Istighosah dimana kita berdoa untuk kelancaran unas, tapi disini kami gak pakai yang mendoakan pensil atau apalah itu yang gak jelas apa maksudnya “ untung ya kita gak ngedoain pensil, emang kalau kita ngedoain pensil kita bisa lulus gitu? Berarti yang ngerjain pensil dong bukan kita? Kalau gitu kasihin aja ke TK dia bisa lulus gak dengan pensil itu “ ujarku , serentak sahabat-sahabat ku tertawa mendengar perkataanku, ya begitulah aku kata sahabatku, aku orangnya periang, sedih atau senang yaaa mukanya senyum trus, ya bisa diibaratkan StandUp Comedy lah.
Okee saat unas tinggal 1hari, kamipun saling bermaafan dengan teman sekelas ataupun beda kelas. “UN datang kamipun siaapp!!!” kata Lina. Lina itu kocak banget dia sering menjadi teman yang asik untuk curhat bagiku. UNAS pun datang dan kami dijaga oleh penjaga dari sekolah AC dan SMPN2Surabaya. Wah denger-denger nih guru AC jahat-jahat. Kami pun mulai takut untuk mengerjakan soal UN. Tetapi persepsi itu salah guru AC bahkan baik dengan kita, dia memberi leluasaan kita artinya dia tidak melihat satu-satu dari kita apa ya perkataan yang mudah hm “meliriki” itu bahasa jawanya. UN hari pertama hingga terakhir pun selesai dengan sempurna, kami hanya menunggu hasil UN dan Ke Bali pastinyaa!!!
Yeayy akhirnya tanggal 25-5-2012 pun datang!!! Kami akan pergi bersama ke Bali dengan sahabat sejati, wah bukan main hati kami merasa senang,sedih campur-campur lah, si perjalanan menuju bali kami pun sering bercanda dan bernyanyi lagu dandut, akupun gak tau itu yang dinyanyiin lagu apa? Tetapi akupun ikut meramaikan dengan berteriak haha. Hingga sampai di Paiton waktu malam hari disana kita harus membunyikan klakson akupun gak mengerti itu tujuannya apa. “ Kita di paiton harus membunyikan klakson3x agar kita selamat sampai ditujuan, karena disini pernah ada kecelakaan “ ujar tour guide kami. Oh begitu ceritanya kamipun mulai lelah dan tertidur hingga sampai di penyebrangan menuju Bali.
Wow pantai biru pasir putih itu idamanku yang aku tunggu-tunggu maklum surabaya gak ada haha katrok banget ya aku. Smpai di penyebrangan kamipun keluar dan kamipun mulai foto-foto “ pikk, bukan main uapik tenan “ kata evi. Aku pun melihat tanpa berkedip seakan-akan seperti surga dunia. Dan kami pun mulai memasuki kapak, nah ini pengalaman yang ditunggu-tunggu, ada yang berfoto-foto di atas kapal seperti film Titanic ya istilahnya wkwk. Kalau kami juga gak mau ketinggalan dong kami pun jiuga berada di koridor kapal menikmati hembusan angin yang wos bangetlah. Sampai akhirnya sampai juga di Bali eh tunggu masih Bali yang desa loh bukan kota, masih jauh untuk mencapai kota, tapi disini kami juga dibikin sebel. Mau tau?kepo kan? Haha. Yaa.. ternyata bus kami masih di banyuwan gi dan belum di Bali alhasil kamipun harus menunggu kira-kira 1jam. Wow membosankan yaa.. tapi tenang aku juga punya teman laki-laki namanya Barin,Halif,Hanif,Farel ya mereka itu suka sama shuffle, dan mereka cukup menghiburlah dengan shuffle mereka yaa kerenlah.. nah yang lucu nih evi bilang “ eh ada anjing “ dan bli-bli lewat dan membalas omongan evi “ apa asu?” serentak kamipun tertawa karena kami disini juga harus menjaga perkataan kami tetapi orang bali yang lucu. Okee bus kami datang juga akhirnya, dan kami pun segera menuju ke restoran dan lanjutttt hotel. Wah keisenganku gak sampai sini aja, saat dibus, aku dan lina mengerjai fifi waktu dia tidur maklumlah dia kan cewek ganteng ya itu istilah kami buat fifi haha.
Yeaayyy sampai hotel. Oke fifi tidak sekamar denganku karena dia sekamar dengan teman-temannya tetapi kita masih tetangga kok. Suatu malam fifi iseng banget dia sering mengetuk pintu kamar dan waktu dibuka sama fadilla dia pun tidak ada, oh jail banget kan, tetapi kamipun berenam tidak bisa tidur dan kami sudah janjian untuk begadang bermain kartu haha. Ya itulah kami ada tiap canda dimanapun itu haha. Tetapi sama P.imam guru agama kami, kami disuruh tidur karena besok kita sudah mulai beraktifitas jalan-jalan kek ota BALI. Okelah kami tidur “pik ayo tidur besok kita jalan-jalan “ kata fadilla “ capek boss kalau jalan-jalan kita loh naik bus “ saut lina, ya itulah mereka selalu berantem tapi konyol aku dan ayu hanya sebagai penonton dan juri, sampai akhirnya mereka berebutan selimut sampai kayak orang mau maen sumo “ ini selimutku, aku kedinginan “ kata lina “ aku juga, upik ituloh yang nyalain AC+kipas jadinya kayak kutub utara “ saut fadilla, dan parahnya aku hanya melihat mereka berantem dan tertawa haha.
Surya pun datang kami harus bangun pagi untuk antri kamar mandi. Oke kami segera jalan-jalan keliling abli melihat penyambutan dan ke pantai kuta. Malam telah tiba, aku kaget ketika aku diberitahu oleh Evi bahwa fifi malam ini mengigo tentang aku menyebut namaku “ pik, kemaren ada yang nyebut-nyebut namamu saat dia masih tidur, upik.. pik.. upikk.. “ ujar evi, akupun tertawa terbahak-bahak tanpa henti, ya fifi itu memang begitu haha. Ya itu menurutku konyol banget, aku seperti orang berharga bagi fifi alay banget ya aku haha. Hari kedua kami ke Nusa Dua dannnn kami ke pulau penyu, nah berhubung fadilla mabuk laut dia tidak ikut dengan kita, sayang sekali padahal aku berharap dia bisa ikut, sesampainya di pulau penyu nah ya kami gak mau kalah dong sama turis-turis bule-bule yang berani megang penyu yang kecil ataupun besar, okee aku dan fifi yang berani megang penyu itu. Di Tanah Lot itu tempat  yang kami sering liat di tv kamipun gak mau melewatkan kesempatan ini untuk berfoto dengan bli gus yang baik banget dan sama bule, dan lucunya aku yang harus bicara dengan bule untuk memintakan foto “ eeee miss Could I ask for a photo with you? “ dan bule itupun menjawab “ sure, no problem” dan pembicaraanku dengan bule satu ini semakin panjang dan kata ayu “ sok inggris kan “ dan bule itupun bilang
Miss : “ your city is cool “, aku mulai bin gung ini bukan kota kita gitu? Kota kita mah sangat panas miss
Aku :  “ oh sorry, this is not my city, my city is surabaya, you know surabaya?”
Bule : “oh sure, what are you doing here?”
Aku “ oh me, oh I just holiday. You?”
Bule : “Same”
Aku : “ Oke miss, sorry to disturb your time”
Bule : “ oke no problem “
Dan yang lucu adalah P.Ari dia adalah guru TIK yang yah lucu lah dia meminta foto “ miss miss take a photo ckrikk ckriikk one again one again “.
     Yah ini hari terakhir kita, kami harus memanfaatkan untuk membeli oleh-oleh buat keluarga yang dirumah, dan kami memilih pai susu waw oleh-oleh khas bali yang praktis buat keluarga dan ke beberapa tempat pusat oleh-oleh. Dan kamipun mulai menuju bus dan akan segera ke penyebrangan. Huhu kami akan sedih meninggalkan sejuta kenangan di pulau bali.





 Ya itulah sedikit cerita tentang perjalanan kami ke Bali agak rasis sih cuman kalau menurutku lucu,konyol,mangkel jadi satu, memulai persahabatan dan akan selalu menjadi sahabat itu indah, tanpa akan tahu kapan berakhir menjadi suatu kenangan terindah. Dan akan terkenang sampai saat ini. Dan aku juga satu kenangan lagu untuk mereka lagu dari Ipang-Sahabat kecil yang dimana liriknya yang aku suka “bersamamu  ku habiskan waktu senang bisa mengenal dirimu, rasanya semua begitu sempurna sulit untuk mengkahirinya janganlah berganti tetaplah seperti ini"                                                                                        

Ulifatul Safitri: A Million Memories in Bali Island

Ulifatul Safitri: A Million Memories in Bali Island