A Million Memories In Bali Island
Perkenalan tokoh :
1. Upik (aku)
2. Fifi
3. Evi
4. Ayu
5. Fadilla
6. Lina
Persahabatan dimulai ketika kami kelas 9 hingga sekarangdi salah
satu s,p di surabaya. Banyak hal yang telah kami lalaui senang ataupun sedih. Hari-hari
kami lalui bersama tanpa terpikirkan kapankah kita akan bersama selamanya?
Akankah masa depan akankah kita bisa seperti ini selalu? Hal itu tak pernah
terbayangkan sedikitpun bagi kami.
Waktu
terus berlalu, jam demi jam,menit demi menit, detik demi detik kami pun disibukkan
dengan aktifitas seperti LBB,BIMBEL dll. Akan tetapi hal yang terindah adalah
ketika kebersaan itu dimulai sekecil apapun dan berakhir pada kebahagian. Ya?
Memang benar
Suatu
ketika kami ada jadwal excul renang, nah saat-saat ini yang oaling kami tunggu
karena saat excul renang kami bisa keluar bersama walau hanya sebentar karena
masing-masing dari kita pastilah punya kesibukan. Nah waktu pulang fifi
berencana keliling Pasar Atom aja, okelah itu cara efektif untuk jalan bersama.
Saat itu aku ayu pernah bicara soal UNAS yang tinggal beberapa bulan lagi, “
kapan bisa jalan lagi sama kalian kalau UN aja udah beberapa bulan ?” mendengar
ucapan ayu kami pun mulai terdiam, memikirkan sesuatu yang bakal terbayangkan.
Okee saatnya kami pulang!
Saat
sampai rumah akupun teringat perkataan ayu, akupun juga teringat pada
ayu,fadilla,evi apakah dia bisa ikut ke Bali nanti ketika kami sudah lulus SMA?
Problem itu yang semalam aku bicarakan dengan fifi karena dalam persahabatan
kita mereka orang yang kurang mampu. Aku dan fifi gak mau berangkat ke Bali
tanpa mereka, tanpa mereka semua tak akan dan gak akan pernah sempurna karena
kami adalah sahabat. Aku bicara denegan fifi membicarakan hal yang menurut kami
sulit untuk kami fikirkan sendiri, akhirnya kami memutuskan untuk lapor ke wali
kelas tentang biaya ke Bali bulan mei mendatang. Alhamdulillah wali kelas kami
mau menyarikan sumbangan untuk mereka.
Kami pun
mulai berbincang, dan ayu bilang ke kami “ maaf ya mungkin aku gak bisa ke
bali, karena uang juga buat bayar kontrakan rumah dan biaya adekku sekolah.
Saat ini juga aku tidak punya ibu yang mengururs kami “ kami pun terdiam,
kamipun mulai memeras otak supaya ayu bisa ikut ke Bali. “ aku juga gak bisa
ikut rek, ayahku juga gak punya uang “ kata fadilla. Aku dan fifi tau bahwa
sahabat kami orang yang kaya tapi mereka adalah sahabat kami, sahabat yang
selalu ada. Alhamdulillah masalah ini terselesaikan berkat wali kelas yang mau
membantu kami mencari donatur.
1bulan
sebelum UN disekolah kami memang rajin mengadakan acara keagamaan, tetapi
mungkin kali ini beda yaa.. kali ini adalah Istighosah dimana kita berdoa untuk
kelancaran unas, tapi disini kami gak pakai yang mendoakan pensil atau apalah
itu yang gak jelas apa maksudnya “ untung ya kita gak ngedoain pensil, emang
kalau kita ngedoain pensil kita bisa lulus gitu? Berarti yang ngerjain pensil
dong bukan kita? Kalau gitu kasihin aja ke TK dia bisa lulus gak dengan pensil
itu “ ujarku , serentak sahabat-sahabat ku tertawa mendengar perkataanku, ya
begitulah aku kata sahabatku, aku orangnya periang, sedih atau senang yaaa
mukanya senyum trus, ya bisa diibaratkan StandUp Comedy lah.
Okee
saat unas tinggal 1hari, kamipun saling bermaafan dengan teman sekelas ataupun
beda kelas. “UN datang kamipun siaapp!!!” kata Lina. Lina itu kocak banget dia
sering menjadi teman yang asik untuk curhat bagiku. UNAS pun datang dan kami
dijaga oleh penjaga dari sekolah AC dan SMPN2Surabaya. Wah denger-denger nih
guru AC jahat-jahat. Kami pun mulai takut untuk mengerjakan soal UN. Tetapi persepsi
itu salah guru AC bahkan baik dengan kita, dia memberi leluasaan kita artinya
dia tidak melihat satu-satu dari kita apa ya perkataan yang mudah hm “meliriki”
itu bahasa jawanya. UN hari pertama hingga terakhir pun selesai dengan
sempurna, kami hanya menunggu hasil UN dan Ke Bali pastinyaa!!!
Yeayy
akhirnya tanggal 25-5-2012 pun datang!!! Kami akan pergi bersama ke Bali dengan
sahabat sejati, wah bukan main hati kami merasa senang,sedih campur-campur lah,
si perjalanan menuju bali kami pun sering bercanda dan bernyanyi lagu dandut,
akupun gak tau itu yang dinyanyiin lagu apa? Tetapi akupun ikut meramaikan
dengan berteriak haha. Hingga sampai di Paiton waktu malam hari disana kita
harus membunyikan klakson akupun gak mengerti itu tujuannya apa. “ Kita di
paiton harus membunyikan klakson3x agar kita selamat sampai ditujuan, karena
disini pernah ada kecelakaan “ ujar tour guide kami. Oh begitu ceritanya
kamipun mulai lelah dan tertidur hingga sampai di penyebrangan menuju Bali.
Wow
pantai biru pasir putih itu idamanku yang aku tunggu-tunggu maklum surabaya gak
ada haha katrok banget ya aku. Smpai di penyebrangan kamipun keluar dan kamipun
mulai foto-foto “ pikk, bukan main uapik tenan “ kata evi. Aku pun melihat
tanpa berkedip seakan-akan seperti surga dunia. Dan kami pun mulai memasuki
kapak, nah ini pengalaman yang ditunggu-tunggu, ada yang berfoto-foto di atas
kapal seperti film Titanic ya istilahnya wkwk. Kalau kami juga gak mau
ketinggalan dong kami pun jiuga berada di koridor kapal menikmati hembusan angin
yang wos bangetlah. Sampai akhirnya sampai juga di Bali eh tunggu masih Bali
yang desa loh bukan kota, masih jauh untuk mencapai kota, tapi disini kami juga
dibikin sebel. Mau tau?kepo kan? Haha. Yaa.. ternyata bus kami masih di
banyuwan gi dan belum di Bali alhasil kamipun harus menunggu kira-kira 1jam.
Wow membosankan yaa.. tapi tenang aku juga punya teman laki-laki namanya
Barin,Halif,Hanif,Farel ya mereka itu suka sama shuffle, dan mereka cukup
menghiburlah dengan shuffle mereka yaa kerenlah.. nah yang lucu nih evi bilang
“ eh ada anjing “ dan bli-bli lewat dan membalas omongan evi “ apa asu?”
serentak kamipun tertawa karena kami disini juga harus menjaga perkataan kami
tetapi orang bali yang lucu. Okee bus kami datang juga akhirnya, dan kami pun segera
menuju ke restoran dan lanjutttt hotel. Wah keisenganku gak sampai sini aja,
saat dibus, aku dan lina mengerjai fifi waktu dia tidur maklumlah dia kan cewek
ganteng ya itu istilah kami buat fifi haha.
Yeaayyy
sampai hotel. Oke fifi tidak sekamar denganku karena dia sekamar dengan
teman-temannya tetapi kita masih tetangga kok. Suatu malam fifi iseng banget
dia sering mengetuk pintu kamar dan waktu dibuka sama fadilla dia pun tidak
ada, oh jail banget kan, tetapi kamipun berenam tidak bisa tidur dan kami sudah
janjian untuk begadang bermain kartu haha. Ya itulah kami ada tiap canda
dimanapun itu haha. Tetapi sama P.imam guru agama kami, kami disuruh tidur
karena besok kita sudah mulai beraktifitas jalan-jalan kek ota BALI. Okelah
kami tidur “pik ayo tidur besok kita jalan-jalan “ kata fadilla “ capek boss
kalau jalan-jalan kita loh naik bus “ saut lina, ya itulah mereka selalu
berantem tapi konyol aku dan ayu hanya sebagai penonton dan juri, sampai
akhirnya mereka berebutan selimut sampai kayak orang mau maen sumo “ ini
selimutku, aku kedinginan “ kata lina “ aku juga, upik ituloh yang nyalain
AC+kipas jadinya kayak kutub utara “ saut fadilla, dan parahnya aku hanya
melihat mereka berantem dan tertawa haha.
Surya
pun datang kami harus bangun pagi untuk antri kamar mandi. Oke kami segera
jalan-jalan keliling abli melihat penyambutan dan ke pantai kuta. Malam telah
tiba, aku kaget ketika aku diberitahu oleh Evi bahwa fifi malam ini mengigo
tentang aku menyebut namaku “ pik, kemaren ada yang nyebut-nyebut namamu saat
dia masih tidur, upik.. pik.. upikk.. “ ujar evi, akupun tertawa terbahak-bahak
tanpa henti, ya fifi itu memang begitu haha. Ya itu menurutku konyol banget,
aku seperti orang berharga bagi fifi alay banget ya aku haha. Hari kedua kami
ke Nusa Dua dannnn kami ke pulau penyu, nah berhubung fadilla mabuk laut dia
tidak ikut dengan kita, sayang sekali padahal aku berharap dia bisa ikut,
sesampainya di pulau penyu nah ya kami gak mau kalah dong sama turis-turis
bule-bule yang berani megang penyu yang kecil ataupun besar, okee aku dan fifi
yang berani megang penyu itu. Di Tanah Lot itu tempat yang kami sering liat di tv kamipun gak mau
melewatkan kesempatan ini untuk berfoto dengan bli gus yang baik banget dan
sama bule, dan lucunya aku yang harus bicara dengan bule untuk memintakan foto
“ eeee miss Could I ask for a photo with you? “ dan bule itupun menjawab “
sure, no problem” dan pembicaraanku dengan bule satu ini semakin panjang dan
kata ayu “ sok inggris kan “ dan bule itupun bilang
Miss : “ your city is cool “, aku
mulai bin gung ini bukan kota kita gitu? Kota kita mah sangat panas miss
Aku :
“ oh sorry, this is not my city, my city is surabaya, you know
surabaya?”
Bule : “oh sure, what are you doing
here?”
Aku “ oh me, oh I just holiday. You?”
Bule : “Same”
Aku : “ Oke miss, sorry to disturb
your time”
Bule : “ oke no problem “
Dan yang lucu adalah P.Ari dia adalah
guru TIK yang yah lucu lah dia meminta foto “ miss miss take a photo ckrikk
ckriikk one again one again “.
Yah
ini hari terakhir kita, kami harus memanfaatkan untuk membeli oleh-oleh buat
keluarga yang dirumah, dan kami memilih pai susu waw oleh-oleh khas bali yang
praktis buat keluarga dan ke beberapa tempat pusat oleh-oleh. Dan kamipun mulai
menuju bus dan akan segera ke penyebrangan. Huhu kami akan sedih meninggalkan
sejuta kenangan di pulau bali.
Ya itulah sedikit cerita tentang perjalanan
kami ke Bali agak rasis sih cuman kalau menurutku lucu,konyol,mangkel jadi
satu, memulai persahabatan dan akan selalu menjadi sahabat itu indah, tanpa
akan tahu kapan berakhir menjadi suatu kenangan terindah. Dan akan terkenang
sampai saat ini. Dan aku juga satu kenangan lagu untuk mereka lagu dari
Ipang-Sahabat kecil yang dimana liriknya yang aku suka “bersamamu
ku habiskan waktu senang bisa mengenal dirimu, rasanya semua begitu sempurna sulit untuk mengkahirinya janganlah berganti tetaplah seperti ini"